Inilah jiwa yang slalu kau hina dalam setiap sakral yang kau ludahi, kau caci, namun tetap diam pada batas broporsi dalam eksistensinya , untuk menyadari siapa dirinya...Berserah diri pada Tuhan tanpa peduli intervensi relatif dari manusia-manusia tak bernurani, etika yang bobrok serta bau busuknya estetika jiwa mereka yang hanya menjadikan kebaikan orang adalah busuk dan kebusukannya adalah baik....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar