Sabtu, 03 Desember 2011
Kaderisasi Art Crusher's
Nada sastra ilmiah, yang menjadi dogma tunggal atas adobsi-adobsi ilmu yang salah kaprah pada realitas yang ada, namun di antara ketidaksesuaian itu, timbulah kenyamanan rohani yang terselubung dalam ikrar-ikrar atas kaderisasi ku, sebagai makhluk nomor satu di zaman ini dan nanti, sebagai pengemban risalah Sang Nabi, penerus ajaran yang kata mereka sesat, kata mereka bodoh, tolol dan sebagai satu bahan acuan tentang spirit yang menggebu-gebu, semangat berapi-api yang muncul ketika dihina, dihujat, di benci hingga mata ini tak kuat untuk melihat ke'zaliman yang terjadi, telinga ini tak tahan dengan bunyi-bunyi suara yang pada intinya menyatakan " kamu sesat ", ... !!!Inilah sebuah suri yang mungkin bukan ciri yang baik untuk anak-anak yang harus terus menengar doktrin-doktrin klasik yang telah basi, bukan dogma-dogma tunggal yang membohongi fakta atas kebinekaan diriku yang pada dasarnya hanyalah aku, aku, dan aku yang tak mampu kau tandingi, tak mampu kau jatuhi, sehingga dengan kelicikan dan kebiadaban dunia kau dustai estetika pada bingkai fajar hingga petang ... Apa yang kau cari, takkan pernah terpenuhi, apa yang kau penuhi tak kau perlukan sehingga yang kau perlukan pun terabaikan, hingga menjadi sampah di kandang ilmu pengetahuan ... IPTEK menjadi penghancur moral bangsa, moral kaderisasiku yang berkiprah dan tunduk atas diriku, IMTAQ malah disampingkan, hingga di buang nilai-nilai estetikanya, yang dilihat hanyalah power dari pada kekuatan hukumnya yang berakar pada Tuhan yang mungkin kita tahu, dan munkin juga tak kita sadari, sehingga banyak anggkatan kaderisasiku yang hanyut oleh terpaan ombak IPTEK dan tak tahu kemana ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar