ART ACT PHOTOGRAPHY
Minggu, 06 Januari 2013
Rabu, 23 Mei 2012
Artxisme
Kalbuku mengiringi desahan cinta sepanjang hidupku, membumbung tinggi
rindu raga sepanjang mata memandang angan, tiada ragu sebesar kekuatan
kasihku bila disisimu, segalanya adalah hampa, kisah-kisah romantisme
ditepi deburnya air laut tatkala senjaku bersabda akan indahnya pasir
putih dengan merdunya irama anyelir dan ombak yang menyatu dalam cinta,
menemani kelam raga saat rindu kasih putih sejati yang mendiami
lorong-lorong hati ini.
Seberkas kisah lalu yang mengukir indah diatas kerajaan cinta, melambai kasih putih dengan mata disaat raga menjadikan diri sebagai hakikat terindah dari setiap kebenaran hakiki yang mendiami tiap-tiap jiwa. Sesaat setelah matahari tertutupi angan, bumipun terpaksa harus buta karena kehilangan mata yang terindah, mata yang menjadi dewa, dewa dari para raja-raja pengendap cinta dan rindu akan kebenaran yang ada pada satu dewa pemberi cahaya kehidupan.
Minggu, 20 Mei 2012
THE TROUBLE WITH GOD !!!
Lebih banyak dihati, cukup diam, sebab diam tak sekedar tutup mulut ataupun tak bersuara, tapi diam adalah untuk merenungi setiap perjalanan-perjalanan yang telah terlewati, kilas balik untuk mengingat setiap kesalahan, setiap masalah dengan Tuhan !!!
Agar lebih baik, untuk masa yang akan datang. Didalam rintihan hati ini, hanya aku dan Engkau Tuhanku yang mengetahui segala tentang diriku !!!
Sabtu, 19 Mei 2012
JIBRIL SOLISSA
THIS IS ME !!!
Sesali diriku khianati senyap sepi surya yang terus membelenggu jiwa dengan teduh sepi mata hingga langit rentan akan siang membiaskan kisah sedih hingga petang menjelma menjadi simphoni-simphoni misterius yang menakutkan pandangan tentang kacamata filosofis. # Freedom (ماهر زين - الحرية)
ADIL TANPA PANDANG BULU !!!
ADIL TANPA PANDANG BULU !!!
Untuk Indonesia Lebih baik, ciptakanlah keadilan yang sesuai dengan proporsinya, tanpa ada tambahan ataupun pengurangan sedikitpun pada jiwa keadilan tersebut.
Hati adalah media yang mana membuat menusia menjadi pengejut, menjadi lemah, dan tak berdaya !!!
Aku Pergi Tinggalkan Hidupmu
Mungkin aku tinggalkanmu, lewatkanmu, pergi darimu...
Tapi, tak pernah ku sesali ini, untuk cinta tak pernah ku sesali bila harus pergi .. Sebab suatu saat ku kan kembali, sebelum aku mati ... !!!
Tapi, tak pernah ku sesali ini, untuk cinta tak pernah ku sesali bila harus pergi .. Sebab suatu saat ku kan kembali, sebelum aku mati ... !!!
Rabu, 04 April 2012
Sumpah Pattimura Muda
Demi asin lautan yang menghitamkan kulit ari
Kesetiaan adalah bahasa lumba-lumba yang mestinya dimengerti sebagai cinta
Nasib anak negeri yang hanya bertengger sebagai janji
Telah menjelma bisa pari sejak hati terlukai
Kami bukan ikan-ikan mati yang bisa dilempar sebagai tumbal negara ini
Demi kesetiaan berpuluh tahun yang hanya menorehkan luka
Anak-anak hitam, bau bia, bau laut kini memanen kata merdeka
Sekali berucap lawamena selebihnya parang dan salawaku akan berkibar
Bahasa perlawanan sejak Nuku hingga Pattimura adalah bahasa kesetiaan
Kepada negeri airmata dan darah tertumpah sesungguhnya karena cinta
Tetapi Jakarta...
Tetapi Jakarta telah menarik balik pabrik gula di Laimo
Jakarta telah mengambil stasiun oceanologi dan menaruhnya di Bali
Jakarta telah membiarkan kami sejak 19 Januari 1999
tanpa hati
Lalu kesetiaan macam apalagi yang harus kami beri
Untuk hanya sekadar jadi petinju dan penyanyi di jantung negeri
Bukankah Soekarno bilang tanpa kami Indonesia tak jadi apa-apa
Seribu ton kopra yang kami bawa ke istana dimana kini harganya?
Maka demi asin lautan yang mengeritingkan rambut kami
Sumpah Pattimura muda telah kami ikrarkan di seluruh pelosok negeri
Biar peluru menembus kulit kami tetap menerjang
Meminta keadilan sebagai harga atas nasib anak negeri
Kesetiaan adalah bahasa lumba-lumba yang mestinya dimengerti sebagai cinta
Nasib anak negeri yang hanya bertengger sebagai janji
Telah menjelma bisa pari sejak hati terlukai
Kami bukan ikan-ikan mati yang bisa dilempar sebagai tumbal negara ini
Demi kesetiaan berpuluh tahun yang hanya menorehkan luka
Anak-anak hitam, bau bia, bau laut kini memanen kata merdeka
Sekali berucap lawamena selebihnya parang dan salawaku akan berkibar
Bahasa perlawanan sejak Nuku hingga Pattimura adalah bahasa kesetiaan
Kepada negeri airmata dan darah tertumpah sesungguhnya karena cinta
Tetapi Jakarta...
Tetapi Jakarta telah menarik balik pabrik gula di Laimo
Jakarta telah mengambil stasiun oceanologi dan menaruhnya di Bali
Jakarta telah membiarkan kami sejak 19 Januari 1999
tanpa hati
Lalu kesetiaan macam apalagi yang harus kami beri
Untuk hanya sekadar jadi petinju dan penyanyi di jantung negeri
Bukankah Soekarno bilang tanpa kami Indonesia tak jadi apa-apa
Seribu ton kopra yang kami bawa ke istana dimana kini harganya?
Maka demi asin lautan yang mengeritingkan rambut kami
Sumpah Pattimura muda telah kami ikrarkan di seluruh pelosok negeri
Biar peluru menembus kulit kami tetap menerjang
Meminta keadilan sebagai harga atas nasib anak negeri
Selasa, 03 April 2012
Si Budi Tukang Demo
Si Budi yang lagi berorasi-(Mahasiswa Unpatti melakukan aksi protes terhadap kebijakan pemerintah mengenai kenaikan BBM di kota Ambon).
Kamis, 16 Februari 2012
Senin, 16 Januari 2012
Minggu, 15 Januari 2012
Rabu, 11 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)